GPRS (singkatan bahasa Inggris: General Packet Radio Service, GPRS)
adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data
lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit
Switch Data atau CSD. Sering disebut pula dengan teknologi 2,5G Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM. SekilasGPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang
menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia menawarkan laju data yang lebih
tinggi. Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan
9,6kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM.
Kanal-kanal radio ganda dapat dialokasikan bagi seorang pengguna dan
kanal yang sama dapat pula digunakan secara berbagi ('sharing') di
antara beberapa pengguna sehingga menjadi sangat efisien. Dari segi biaya, pentarifan diharapkan hanya mengacu pada volume
penggunaan. Penggunanya ditarik biaya dalam kaitannya dengan banyaknya
byte yang dikirim atau diterima, tanpa memperdulikan panggilan, dengan
demikian dimungkinkan GPRS akan menjadi lebih cenderung dipilih oleh
pelanggan untuk mengaksesnya daripada layanan-layanan IP. GPRS merupakan teknologi baru yang memungkinkan para operator
jaringan komunikasi bergerak menawarkan layanan data dengan laju bit
yang lebih tinggi dengan tarif rendah ,sehingga membuat layanan data
menjadi menarik bagi pasar massal. Para operator jaringan komunikasi
bergerak di luar negeri kini melihat GPRS sebagai kunci untuk
mengembangkan pasar komunikasi bergerak menjadi pesaing baru di lahan
yang pernah menjadi milik jaringan kabel, yakni layanan internet.
Kondisi ini dimungkinkan karena ledakan penggunaan internet melalui
jaringan kabel (telepon) dapat pula dilakukan melalui jaringan
bergerak. Sebagai gambaran kecil, layanan bergerak yang kini menjadi
sukses di pasar (bagi operator di manca negara) misalnya adalah,
laporan cuaca, pemesanan makanan, berita olah raga sampai ke informasi
seperti berita-berita penting harian. Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai
115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data
multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut: - Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
- Software yang dipergunakan
- Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi
tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD
yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.
Komponen UtamaKomponen-komponen utama jaringan GPRS adalah : - GGSN (Gateway GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan GPRS ke jaringan internet. Fungsi dari komponen ini adalah sebagai interface ke PDN (Public Data Network), information routing, network screening, user screening, address mapping.
- SGSN (Serving GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS. Komponen ini berfungsi untuk mengantarkan paket data ke MS, update pelanggan ke HLR, registrasi pelanggan baru.
- PCU : komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS
Cara KerjaSGSN bertugas : 1. Mengirim paket ke Mobile Station (MS) dalam satu area 2. Mengirim sejumlah pertanyaan ke HLR untuk memperoleh profile data pelanggan GPRS (management mobility)
3. Mendeteksi MS-GPRS yang baru dalam suatu area servis yang menjadi
tanggung jawabnya (location management) 4. SGSN dihubungkan ke BSS pada GSM dengan koneksi Frame Relay melalui PCU (Packet Control Unit) di dalam BSC GGSN bertugas : 1. Sebagai interface ke jaringan IP external seperti : public internet atau mobile service provider 2. Meng-update informasi routing dari PDU ( Protokol Data Units ) ke SGSN. GPRS menggunakan sistem komunikasi packet switch sebagai cara untuk mentransmisikan datanya. Packet switch
adalah sebuah sistem di mana data yang akan ditransmisikan dibagi
menjadi bagian-bagian kecil (paket) lalu ditransmisikan dan diubah
kembali menjadi data semula. Sistem ini dapat mentransmisikan ribuan
bahkan jutaan paket per detik. Transmisi dilakukan melalui PLMN (Public Land Mobile Network) dengan menggunakan IP backbone.
Karena memungkinkan untuk pemakaian kanal transmisi secara bersamaan
oleh pengguna lain maka biaya akses GPRS, secara teori, lebih murah
daripada biaya akses CSD. GPRS didesain untuk menyediakan layanan transfer packet data pada
jaringan GSM dengan kecepatan yang lebih baik dari GSM. Kecepatan yang
lebih baik ini didapat dengan menggunakan coding scheme (CS) yang berbeda dari GSM.
GPRS di IndonesiaPerusahaan yang memelopori GPRS di Indonesia adalah: 1. TelkomVentus - PT. Telkom VENTUS adalah brand name untuk Push email yang merupakan layanan jasa nilai tambah dan konvergensi dari layanan surat-menyurat elektronis (email) dan mobile system (cellular/wireless)
yang memungkinkan dilakukan relaying terhadap email yang selama ini
diterima lewat desktop atau laptop ke smartphone atau PDA phone Dengan
menggunakan layanan ini pemilik account email dapat menerima atau
mengirimkan pesan elektronis, bukan lagi berupa pesan singkat lewat
terminal handphone atau PDA yang dimilikinya. Produk push email
adalah sebuah produk yang dapat dianalogikan sebagai 'memboyong' semua
kemampuan penerimaan dan pengiriman email dari desktop atau notebook ke
dalam smartphone atau PDA phone yang terhubung kepada network GPRS (Global Packet Radio System) atau PDN (Packet Data Network) 2. BlackBerry
- PT. Indosat Ditujukan untuk pelanggan Pascabayar Matrix secara
korporat wilayah Jabotabek Indosat akan memasang instalasi Blackberry
Enterprise Server (BES) pada server perusahaan. Setiap email yang masuk
ke inbox email server perusahaan akan di-enkripsi, kemudian di-push ke
ponsel melalui jaringan GPRS Indosat. Ponsel yang digunakan adalah
ponsel khusus Blackberry seri 7730 yang bergerak dalam jaringan GSM
triband 900/1800/1900 Mhz Layanan BlackBerry menyediakan akses nirkabel
terintegrasi, baik untuk email, telepon, personal information
management (PIM), dan aplikasi data perusahaan. Saat ini, perkembangan GPRS di Indonesia kalah bersaing dengan teknologi 3G yang memang pengembangan lebih lanjut dari GPRS.
|